Haloo..
Dari tiga materi di kelas program pengayaan LPDP hari ini, saya memilih untuk mereview mengenai nilai-nilai kebangsaan di Indonesia, topik ini menarik bagi saya ditengah kondisi semakin tingginya intoleransi di Indonesia. Seperti kita tahu, akhir-akhir ini begitu riuh di dunia maya mengenai kasus pengusiran kelompok syiah di Sampang. Disisi lain, presiden kita baru saja mendapatkan penghargaan internasional World Statesman Award dari organisasi nirlaba Appeal of Conscience Foundation (AFC) di Amerika Serikat, penghargaan ini diberikan dalam rangka komitmen SBY terhadap perlindungan kaum minoritas[1]. Ironis yaaaa….dan lebih ironis lagi karena Presiden sampai sekarang ini seperti tidak berbuat apa-apa untuk sampang 😦
Mungkin ada baiknya kita meresapi dulu dan meningkatkan rasa kebangsaan dan kebanggaan sebagai bangsa yang berbhineka tunggal ika. Lalu, apa sih sebetulnya nilai-nilai kebangsaan yang dimiliki bangsa ini? Apakah kita sebagai generasi muda sudah mampu untuk mengimplementasikannya dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Kita sebagai bangsa Indonesia terlahir dengan berbagai keragaman yang dimiliki baik suku bangsa, agama maupun bahasa. Mungkin banyak dari kita yang sudah mulai lupa karena sudah meninggalkan pelajaran kewarganegaraan sejak beberapa tahun lalu. Well, lebih baik terlambat daripada kita tidak melakukan perubahan sama sekali.
Masih ingat dengan empat pilar bangsa kan? Lupa? Hehehe…samaaa….coba buka www.empatpilarkebangsaan.web.id agak surprised buka web ini, biasanya belajar yang berhubungan dengan pancasila itu agak membosankan ya, yang kolot-kolot, tapi kali ini saya akui web nya cukup gaul, dengan backsound yang menarik dan mudah-mudahan kita jadi lebih mudah paham ya. Empat pilar kebangsaan itu terdiri dari:
1. Pancasila, (yang ini semua masih hafal tentunya yaa)
(1) Ketuhanan yang maha esa
(2) Kemanusiaan yang adil dan beradab
(3) Persatuan Indonesia
(4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
(5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
2. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
3. Bhineka Tunggal Ika
4. UUD 1945
Keempatnya bergabung memperkokoh kedaulatan negara kita tercinta ini. Kalau direnungkan kembali, betapa nilai-nilai kebangsaan kita sangat bermakna dan menaungi seluruh bangsa Indonesia, kalau seluruh rakyat atau at least generasi muda mau mengamalkan nilai-nilai luhur ini, mungkin tidak ada lagi pemimpin korup dan tidak amanah, tidak ada lagi masyarakat kota yang individualistis, tapi kita bersama-sama bahu membahu berkarya dan membangun bangsa ini, masyarakat yang sejahtera, rukun dan damai dengan sumber daya yang melimpah dan alam yang indah, dan orang akan mengenal Indonesia sebagai negeri surga dunia *day dreaming*.
Kembali ke kenyataan, dengan sampai terjadinya kasus seperti pengusiran di Sampang, bentrokan antar umat di Ambon dan semakin maraknya kasus korupsi yang dilakukan oleh generasi muda, berarti kita belum dapat menghayati nilai-nilai kebangsaan. Din Syamsudin dalam laman empat pilar menyatakan bahwa “realisasi kehidupan negara-bangsa akhir-akhir ini menunjukkan suatu sikap dan perilaku warga negara-bangsa yang tidak hanya rapuh tapi juga inferiority complex, terutama dalam menghadapi arus globalisasi dewasa ini. Maka, mengangkat kembali “Empat Pilar” menjadi suatu hal yang sangat penting sebagai bagian dari realisasi kehidupan bangsa.”
Sebagai generasi muda dengan idealism yang kita punyai, tentunya tak bisa hanya menunggu dan terdiam, kita sebagai generasi muda seharusnya bisa melakukan sesuatu, at least kita mulai dari diri sendiri dahulu untuk bisa menghormati dan bertoleransi terhadap teman sebangsa, berkomitmen dan menjaga integritas diri sendiri, melakukan pergerakan kecil baik di lingkungan sendiri maupun melalui media sosial yang ada, pergerakan yang kecil ini apabila dikumpulkan dan dilakukan secara massif akan menghasilkan suatu pergerakan yang besar untuk bersama-sama memperjuangkan cita-cita bangsa.
Terakhir saya ingin quote kata-kata Bung Karno “berikan kepada saya 10 pemuda saja, akan saya getarkan dunia”, ayooo temans..kita goncang Indonesia membuat perubahan menuju Indonesia yang damai dan sejahtera.
Salam Indonesia
WM
[1] Kompas 27 Mei 2013 diunduh dari: nasional.kompas.com